Ini yang Sebenarnya Ada di Pikiran Cowok Soal Pernikahan

Jangan asal nuduh gak berani berkomitmen ya

Di usia pertengahan 20-an, membicarakan soal pernikahan bukan lagi menjadi hal yang aneh. Ketika bicara soal pernikahan di usia-usia dewasa muda ini, memang perempuan yang terlihat lebih matang dan siap ketimbang laki-laki.

Ketika dua orang menjadi satu, gak ada lagi kata 'kamu' atau 'aku' dalam menjalaninya, melainkan semuanya menjadi 'kita' dan 'kami'. Yang kebanyakan disalahkan adalah anggapan lelaki takut terhadap komitmen. Padahal, gak sepenuhnya hal itu jadi satu-satunya 'kambing hitam' atas ketakutan laki-laki terhadap pernikahan lho.

Takut gak mampu menggelar pesta pernikahan dengan biaya banyak.

Ini yang Sebenarnya Ada di Pikiran Cowok Soal Pernikahanpexels.com

Ini mungkin hal yang terdengar 'cemen'. Tapi ketika bicara soal pesta pernikahan, perempuan lebih punya konsep soal bagaimana pesta pernikahannya akan digelar ketimbang laki-laki. Gak heran sih, terutama di Indonesia, pihak perempuan lah yang punya gawe lebih dalam untuk urusan pesta pernikahan. Tapi bayangan menggelar pesta pernikahan dengan begitu banyak ritual yang panjang dan melelahkan, terlebih lagi kemewahan resepsi, bikin para laki-laki gemetar ketakutan duluan membayangkan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan.

Takut gak siap mencukupi kebutuhan rumah tangga.

Ini yang Sebenarnya Ada di Pikiran Cowok Soal Pernikahanpexels.com

Konsep laki-laki sebagai kepala rumah tangga tentu gak lepas dari peranannya sebagai pencari nafkah utama bagi keluarganya kelak. Dan kebanyakan laki-laki masih merasa ragu, apakah penghasilannya mampu menutupi semua kebutuhan rumah tangga. Terlebih jika nantinya memiliki anak, menyekolahkan anak dan membeli rumah pribadi. Walau zaman sekarang para istri juga sudah banyak yang mandiri secara finansial, namun ketakutan soal hal ini juga masih menjadi hal yang utama pada sebagian besar pria di dalam lingkungan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: 5 Pelajaran Penting di Pernikahan yang Tak Pernah Diceritakan Orang!

Takut gak bisa mengimbangi istrinya.

Ini yang Sebenarnya Ada di Pikiran Cowok Soal Pernikahanpexels.com

Sebagian besar laki-laki memang punya ego yang tinggi. Apalagi jika menyangkut harga dirinya. Bagaimana pun laki-laki gak akan mau terlihat di bawah istrinya, baik soal pendidikan maupun karir dan finansial. Masih banyak laki-laki yang takut tidak bisa mengimbangi istrinya sehingga khawatir peranannya sebagai pemimpin rumah tangga akan dianggap sebelah mata.

Padahal sebetulnya pernikahan bukan perkara kompetisi, melainkan saling mendukung dan membangun satu sama lain.

Takut kehilangan kebebasan.

Ini yang Sebenarnya Ada di Pikiran Cowok Soal Pernikahanpexels.com

Ngaku deh, kita pasti punya satu-dua teman yang setelah menikah jadi jarang nongkrong bareng. Bukan karena kemauannya sendiri, melainkan karena tuntutan dari istri yang membatasi ruang geraknya berkomunikasi dengan teman-teman nongkrongnya. Gak seperti saat masih single dulu.

Banyak pria yang merasa takut kehilangan kebebasan setelah berumah tangga. Segala-galanya harus izin pasangan dan melalui persetujuan pasangan. Mereka takut tidak punya otoritas terhadap hidupnya sendiri. Padahal, pernikahan seharusnya tak membatasi ruang gerak seseorang, melainkan dibutuhkan pengertian satu sama lain bukan?

Sebetulnya, baik laki-laki maupun perempuan, pasti punya ketakutannya masing-masing soal membina rumah tangga. Tetapi seperti banyak pepatah mengatakan, "Ketakutan itu bukan untuk dipelihara, tapi harus dilawan," begitu pula dengan ketakutan soal pernikahan.

Tiap pasangan punya pergumulannya masing-masing, dan itulah fungsi pernikahan untuk memanggul beban hidup bersama-sama. Bukan hanya pada satu pundak saja. Karena jika dipanggul bersama, ketakutan-ketakutan soal pernikahan, terlebih soal hidup dan masa depan, akan terasa lebih ringan bukan?

Baca Juga: 13 Ujian yang Siap Menanti Setelah Kamu Menikah

Topik:

Berita Terkini Lainnya